PENDAHULUAN
Proses Manajemen tentu memiliki
beberapa konsep, sistem dan aturan tentang bagaimana menjalankannya. Proses
Staffing atau pembagian staf sangat diperlukan sebagai langkah awal untuk
membentuk pelaksanaan kinerja yang baik ke depannya karena sebuah organisasi
yang berlandaskan manajerial diperlukan sistem organisasi yang baik melalui
staffing tersebut.
Dalam
makalah ini akan ada pembahasan lebih banyak dan mendalam mengenai staffing ini
dengan sistem-sistem keorganisasian yang akan memperjelas dan memperdalam
tentang tata aturan pembentukan manajemen yang baik.
Sistem
penoperasian keorganisasian atau perusahaan dapat terorganisir dengan adanya
staffing yang baik dan memenuhi prosedur yang biasanya dilakukan seorang
pimpinan atau manajer.
Staffing
Upaya
mengisi organisasi dengan staf yang memadai dan memenuhi persyaratan.
Memanfaatkan staf dari dalam dan penarikan dari luar melalui proses seleksi,
job description dan job specification.
Organisasi
akan berfungsi dengan efektif jika ditangani oleh orang-orang yang mempunyai
keterampilan dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Tujuan dari
kegiatan staffing adalah tentunya untuk mencari dan menentukan serta
mempekerjakan orang-orang yang diperlukan untuk suatu penugasan dalam rangka
menyelesaikan rencana organisasi dan rencana di bidang sumber daya manusia.
Jadi
proses staffing itu adalah serangkaian kegiatan penempatan sumber daya manusia
pada posisi atau jabatan daslam perusahaan pada seluruh tingkat dan jajaran
baik yang fungsional maupun struktural.
Efektifitas
suatu organisasi pada setiap tingkat hierarki sangat tergantung dari
keterampilan dari para karyawan yang menangani tugas-tugas organisasi demi tercapainya
tujuan bersama yaitu tujuan dari organisasi. Tujuan dari proses melengkapi
petugas pada setiap simpul organisasi adalah mencari dan mendapatkan tenaga
kerja yang diperlukan, yang memenuhi kualifikasi atau persyaratan untuk jabatan
tertentu, dan yang akan dapat melakukan tugas-tugasnya sesuai dengan rencana
kerja.
Pada
organisasi yang selalu meng-update dirinya dan menyesuaikan dengan kemajuan
teknologi, fungsi yang paling sukar dari staffing adalah menempatkan seorang
calon karyawan secara lancer dan tepat waktu pada posisi yang baru, yaitu
lowongan baru yang tercipta Karena adanya kebijaksanaan baru, untuk menghadapi
tantangan baru dalam lingkungan yang baru pula.
Informasi
mengenai pekerjaan yang dituangkanb berupa analisis menjadi job description dan
job specification. Untuk mengisi tempat-tempat yang tersedia karena
adanyastruktur organisasi, maka satu pekerjaan atau job didefinisikan sebagai
seperangkat penugasan atau task.
Rekrutmen Calon yang
memenuhi persyaratan
Rekrutmen
didefinisikan sebagai kegiatan mengidentifikasikan dan membuat tertarik bagi
calon pekerjanya untuk mengisi pekerjaan, baik yang tersedia untuk waktu
sekarang maupun waktu yang akan datang.
Karena rekrutmen bisa mengerahkan tenaga dari dalam perusahaan
sendiri dan bisa juga mengerahkan tenaga dari luar, artinya merekrut calon
untuk diminta bekerja pada perusahaan, maka perlu difikirkan kapan kita harus
mengambil tenaga dari luar, juga perlu diteliti apa kebaikan dan apa
kekurangannya dari menggunakan tenaga dari luar atau dari dalam itu.
Merekrut Orang Dalam
Beberapa
ketentuan memang menghendaki calon penempatan tenaga kerja diambil dari organisasi sendiri. Keuntungan
dan kerugiannya dapat dilihat dari klasifikasi berikut :
1
) Tentu saja orang dalam lebih dikenal dari orang luar. Bahwa keragaan karyawan
tidak bias dilihat sepintas saja, namun harus dilihat sebagai unjuk kerjasama
bertahun-tahun, sudah menjadi pegangan para manajer, namun ada memang beberapa
kasus yang mengharuskan justru merekrut dari luar. Jika kasus ini terjadinya
tentu si empunya perusahaan telah melihat performance dari rekrut itu
bertahun-tahun.
2
) Biaya overhead yang rendah. Tentu saja lebih mahal jika harus mentransfer
seorang manajer dari organisasi lain, dibandingkan dengan jika kita merekrut
dari dalam. Permasalahan akan muncul jika yang direkrut ternyata dari segi
kualifikasi di bawah klasifikasi karyawan yang ada pada organisasi sendiri.
Merekrut dari sumber
eksternal
1
) Karyawan yang masih bekerja pada organisasi lain. Mereka yang mendengar
tentang lowongan pekerjaan, tentunya tertarik dengan pekerjaan yangb
ditawarkan. Mereka tentunya memperhitungkan bahwa posisi tersebut sesuai
denganm keahlian mereka, dan mereka termotivasi untuk memasukinya dengan
harapan memperoleh perbaikan.
2
) Bekas karyawan yang karena sesuatu dan lain hal tidak lagi bekerja dan
berminat untuk mencari pekerjaan yang sesuai. Jika kita dapat memperoleh
syaratb rekomendasi yang jujur yang sesungguhnya, mereka itu adalah tenaga
kerja yang berharga.
Proses Seleksi
Proses
seleksi merupakan serangkaian kegiatan yang selancar mungkin dan memberikan
kesan bahwa si calon tidak sedang dites. Mereka diseleksi karena mereka
mempunyai ragam pendidikan atau pengalaman yang tidak perlu atau mereka tidak
mempunyai tingkat intelegensia yang tinggi, atau mereka termasuk orang yang
tidak disukai, namun proses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka yang
dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan lowongan yang ditawarkan dan
mereka dianggap dapat memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan oleh para pimpinan
organisasi.
Penarikan
karyawan adalah keputusan manajemen, namun seorang manajer personalia wajib
memperbaiki dan meningkatkan nilai keputusan itu, sehingga tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan, dan tujuan dari penarikan itu tercapai.
Langkah-langkah Seleksi
Staf
- Pemilihan awal
- Pemeriksaan surat lamaran
- Ujian- ujian saringan
- Pengecekan narasumber atau references
- Wawancara
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
- MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (DR. AGUS
SUNYOTO)
- HUMAN RESOURCE MANAGEMENT EDISI 10
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (ROBERT L.
MATHIS – JOHN H. JACKSON)