Rabu, 10 April 2013

mankom


 PENDAHULUAN
           
Proses Manajemen tentu memiliki beberapa konsep, sistem dan aturan tentang bagaimana menjalankannya. Proses Staffing atau pembagian staf sangat diperlukan sebagai langkah awal untuk membentuk pelaksanaan kinerja yang baik ke depannya karena sebuah organisasi yang berlandaskan manajerial diperlukan sistem organisasi yang baik melalui staffing tersebut.
Dalam makalah ini akan ada pembahasan lebih banyak dan mendalam mengenai staffing ini dengan sistem-sistem keorganisasian yang akan memperjelas dan memperdalam tentang tata aturan pembentukan manajemen yang baik.
Sistem penoperasian keorganisasian atau perusahaan dapat terorganisir dengan adanya staffing yang baik dan memenuhi prosedur yang biasanya dilakukan seorang pimpinan atau manajer.














Staffing

Upaya mengisi organisasi dengan staf yang memadai dan memenuhi persyaratan. Memanfaatkan staf dari dalam dan penarikan dari luar melalui proses seleksi, job description dan job specification.
Organisasi akan berfungsi dengan efektif jika ditangani oleh orang-orang yang mempunyai keterampilan dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Tujuan dari kegiatan staffing adalah tentunya untuk mencari dan menentukan serta mempekerjakan orang-orang yang diperlukan untuk suatu penugasan dalam rangka menyelesaikan rencana organisasi dan rencana di bidang sumber daya manusia.
Jadi proses staffing itu adalah serangkaian kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi atau jabatan daslam perusahaan pada seluruh tingkat dan jajaran baik yang fungsional maupun struktural.
Efektifitas suatu organisasi pada setiap tingkat hierarki sangat tergantung dari keterampilan dari para karyawan yang menangani tugas-tugas organisasi demi tercapainya tujuan bersama yaitu tujuan dari organisasi. Tujuan dari proses melengkapi petugas pada setiap simpul organisasi adalah mencari dan mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan, yang memenuhi kualifikasi atau persyaratan untuk jabatan tertentu, dan yang akan dapat melakukan tugas-tugasnya sesuai dengan rencana kerja.
Pada organisasi yang selalu meng-update dirinya dan menyesuaikan dengan kemajuan teknologi, fungsi yang paling sukar dari staffing adalah menempatkan seorang calon karyawan secara lancer dan tepat waktu pada posisi yang baru, yaitu lowongan baru yang tercipta Karena adanya kebijaksanaan baru, untuk menghadapi tantangan baru dalam lingkungan yang baru pula.
Informasi mengenai pekerjaan yang dituangkanb berupa analisis menjadi job description dan job specification. Untuk mengisi tempat-tempat yang tersedia karena adanyastruktur organisasi, maka satu pekerjaan atau job didefinisikan sebagai seperangkat penugasan atau task.


Rekrutmen Calon yang memenuhi persyaratan
Rekrutmen didefinisikan sebagai kegiatan mengidentifikasikan dan membuat tertarik bagi calon pekerjanya untuk mengisi pekerjaan, baik yang tersedia untuk waktu sekarang maupun waktu yang akan datang.
 Karena rekrutmen bisa  mengerahkan tenaga dari dalam perusahaan sendiri dan bisa juga mengerahkan tenaga dari luar, artinya merekrut calon untuk diminta bekerja pada perusahaan, maka perlu difikirkan kapan kita harus mengambil tenaga dari luar, juga perlu diteliti apa kebaikan dan apa kekurangannya dari menggunakan tenaga dari luar atau dari dalam itu.
Merekrut Orang Dalam
Beberapa ketentuan memang menghendaki calon penempatan tenaga kerja  diambil dari organisasi sendiri. Keuntungan dan kerugiannya dapat dilihat dari klasifikasi berikut :
1 ) Tentu saja orang dalam lebih dikenal dari orang luar. Bahwa keragaan karyawan tidak bias dilihat sepintas saja, namun harus dilihat sebagai unjuk kerjasama bertahun-tahun, sudah menjadi pegangan para manajer, namun ada memang beberapa kasus yang mengharuskan justru merekrut dari luar. Jika kasus ini terjadinya tentu si empunya perusahaan telah melihat performance dari rekrut itu bertahun-tahun.
2 ) Biaya overhead yang rendah. Tentu saja lebih mahal jika harus mentransfer seorang manajer dari organisasi lain, dibandingkan dengan jika kita merekrut dari dalam. Permasalahan akan muncul jika yang direkrut ternyata dari segi kualifikasi di bawah klasifikasi karyawan yang ada pada organisasi sendiri.
Merekrut dari sumber eksternal
1 ) Karyawan yang masih bekerja pada organisasi lain. Mereka yang mendengar tentang lowongan pekerjaan, tentunya tertarik dengan pekerjaan yangb ditawarkan. Mereka tentunya memperhitungkan bahwa posisi tersebut sesuai denganm keahlian mereka, dan mereka termotivasi untuk memasukinya dengan harapan memperoleh perbaikan.
2 ) Bekas karyawan yang karena sesuatu dan lain hal tidak lagi bekerja dan berminat untuk mencari pekerjaan yang sesuai. Jika kita dapat memperoleh syaratb rekomendasi yang jujur yang sesungguhnya, mereka itu adalah tenaga kerja yang berharga.



Proses Seleksi
Proses seleksi merupakan serangkaian kegiatan yang selancar mungkin dan memberikan kesan bahwa si calon tidak sedang dites. Mereka diseleksi karena mereka mempunyai ragam pendidikan atau pengalaman yang tidak perlu atau mereka tidak mempunyai tingkat intelegensia yang tinggi, atau mereka termasuk orang yang tidak disukai, namun proses seleksi adalah usaha menjaring dari mereka yang dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan lowongan yang ditawarkan dan mereka dianggap dapat memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan oleh para pimpinan organisasi.
Penarikan karyawan adalah keputusan manajemen, namun seorang manajer personalia wajib memperbaiki dan meningkatkan nilai keputusan itu, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan tujuan dari penarikan itu tercapai.
Langkah-langkah Seleksi Staf
-       Pemilihan awal
-       Pemeriksaan surat lamaran
-       Ujian- ujian saringan
-       Pengecekan narasumber atau references
-       Wawancara









DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
-       MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (DR. AGUS SUNYOTO)

-       HUMAN RESOURCE MANAGEMENT  EDISI 10
       MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (ROBERT L. MATHIS – JOHN H. JACKSON)